Bahkan, skuad Singo Edan kehilangan satu pemain pilar, Markus Haris Maulana yang hijrah ke Persib Bandung. Namun sebelumnya, Arema sudah memiliki dua pemain anyar, Esteban dan Iswan Karim.
Sayangnya dua pilar itu di posisi gelandang dan kiper.
Namun demikian, asisten pelatih Liestiadi mengaku tak risau bila manajemen tak menambah amunisi. Mengenai stok striker, Liestiadi mengatakan tim tak risau meski tak berhasil mendapat mendapat striker lokal. Skuad Arema akan memaksimalkan striker yang kini dimiliki. ’’Tidak masalah, karena pemain-pemain muda Arema bisa menjadi pengganti yang sepadan,’’ akunya.
Saat ini, Arema memiliki Dendy Santoso dan Rahmat Affandi yang kemampuannya cukup diandalkan. Dendy sudah beberapa kali diturunkan oleh pelatih dan menyumbang satu gol.
Demikian pula dengan Rahmat Affandi yang teleh mengoleksi satu gol saat memperkuat Arema. ‘’Dendy dan Rahmat dapat menjadi pengganti yang sepadan,’’ imbuh Liestiadi.
Rahmat sendiri sebenarnya striker yang memiliki kemampuan cukup baik sebelum masuk Arema. Sepanjang memperkuat PSMS Medan, Rahmat sudah menyumbang sembilan gol bagi Ayam Kinantan. Empat gol dia raih pada Piala Indonesia 2008, sedangkan lima gol saat ISL 2008.
Striker bernomor punggung 14 itu juga akan menjadi tumpuan Arema ketika Dendy Santoso cedera. Saat ini, Dendy dipastikan bakal absen satu minggu akibat cedera ligamen ringan.
Siapa lagi pengganti Dendy kalau bukan Rahmat Affandi, salah satu striker pelapis Arema. ’’Kita lihat perkembangannya nanti, Rahmad Affandi dapat sebagai pelapis striker,’’ ungkap Liestiadi kepada Malang Post.
Praktis, setelah Dendy mendapat cedera, Arema bakal mengalami krisis di lini depan. Tim hanya bisa berharap pemain yang tersisa tak mengalami cedera pada pertandingan selanjutnya.
Sementara manajemen sendiri, juga terlihat tenang-tenang saja. Mereka tampak tak ambil pusing meski harus kehilangan Markus, tanpa mendapatkan kompensasi.
Apalagi permasalahan Markus, sudah ditangani Ketua Yayasan HM Nur. Hanya saja, Mantan Sekkota Malang itu tak merespon ketika Malang Post mencoba menghubungi.
Sedangkan, Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko mengatakan, kebijakan sekarang berada di tangan H.M Nur.
‘’Masalah yang berkaitan dengan Markus,agar ditanyakan ke Pak Nur Ketua Yayasan, karena sejak awal sudah dihandle pak Nur,’’ aku Gunadi.
Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris sekaligus Manajer Arema Indonesia Mujiono Mujito kepada Malang Post. Mujiono juga tak bisa menjawab pertanyaan mengenai barter pemain pengganti Markus.
Namun, sebelumnya, Mujiono sudah mengaku bahwa Arema tak terlalu mengharapkan pemain baru. ‘’Maaf mas, tanya langsung saja ke Pak Nur,’’ ujar Mujiono.